Pada
umumnya orang akan mengatakan lebih senang menerima Rp. 500.000,00 sekarang
dari pada Rp. 500.000,00 satu tahun yang akan datang dan lebih senang membayar
Rp. 500.000,00 satu tahun yang akan datang dari pada membayar Rp. 500.000,00
sekarang.
Dalam
hal ini setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga
daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi
pada akhir tahun ini, kalau kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilainya
akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Tapi jika kita tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang yang akan kita terima pada akhir
tahun depan adalah sama saja nilainya yang kita miliki sekarang.
Jika
tidak memperhatikan nilai waktu uang, uang Rp. 500.000,00 sekarang nilainya
akan sama dengan Rp. 500.000,00 pada akhir tahun. Uang Rp.
500.000,00 sekarang nilainya lebih tinggi daripada Rp. 500.000,00 pada akhir
tahun depan, hal ini disebabkan :
(1) Uang Rp.
500.000,00 yang kita memiliki sekarang dapat disimpan di Bank dengan
mendapatkan bunga misalnya 10% per tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi
Rp. 550.000,00 pada akhir tahun. Jadi uang Rp. 500.000,00 sekarang
nilainya sama dengan Rp. 550.000,00 pada akhir tahun.
Dalam
memilih investasi perlu terlebih dahulu diketahui nilai waktu dari uang, baik
nilai sekarang maupun nilai akan datang, periode waktu dan tingkat bunganya.
Karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi penerimaan kita pada waktu akan
datang. Perhatikan bahwa masing-masing bank akan memberikan nilai
penerimaan yang berbeda-beda. Begitu pula kredit kepemilikan rumah,
pinjaman pendidikan, kredit mobil dan kredit lainnya akan menggunakan tingkat
bunga dan periode penarikan bunga yang berbeda, sehingga membebebani kita dengan
pembayaran yang berbeda pula.
Dengan mempelajari
konsep nilai waktu uang ini kita akan dapat menemukan kelebihan dan kelemahan
masing-masing dari sistem bunga yang digunakan, baik dalam investasi maupun
pinjaman kredit pilihan, sehingga kita pandai memilih yang paling
menguntungkan.
Pinjaman (Kredit)
berdasarkan hukum gadai oleh Perum Pegadaian dan selaras dengan visi dan misi
Perum Pegadaian, terdiri dari beberapa produk yang menggunakan
perhitungan yang berbeda-beda. Karena setiap produk yang
dikeluarkan lembaga keuangan memiliki kelebihan dan kelemahannya jika dibedakan
menurut perhitungan nilai waktu uang maka produk dari perusahaan ini juga
memiliki kedua hal tersebut.
Tingkat bunga sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan (atau diterima)
berdasarkan pada nilai asli, atau nilai pokok, yang dipinjam (atau
dipinjamkan). Nilai mata uang dari tingkat bunga sederhana merupakan
fungsi dari tiga variabel : Jumlah uang yang dipinjam (atau dipinjamkan) atau
nilai pokok, tingkat bunga per periode waktu dan jumlah periode waktu dimana
nilai pokok tersebut dipinjam (atau dipinjamkan). Rumus untuk
menghitung tingkat bunga sederhana adalah :
SI = P. n. i
Dimana
:
SI = tingkat bunga
sederhana
P = jumlah
yang dipinjam atau nilai pokok
N = jumlah
periode waktu
i
= tingkat bunga
Tingkat
bunga Majemuk.
Tingkat bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dibayarkan (diterima)
dari suatu pinjaman (investasi) ditambahkan pada nilai pokoknya secara
periodik. Menunjukkan bahwa bunga dari suatu pokok pinjaman juga akan
dikenakan (atau memperoleh) bunga pada periode selanjutnya. Dengan
demikian, bunga diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya.
Pengaruh
penggunaan tingkat bunga majemuk terhadap nilai suatu investasi setelah melewati
masa tertentu sangat besar bila dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan
oleh tingkat bunga sederhana.
Perbedaan besar
antara pengaruh tingkat bunga sederhana dan majemuk ini disebabkan oleh
pengaruh bunga berbunga atau bunga majemuk tersebut. Konsep bunga majemuk
dapat digunakan memecahkan berbagai masalah keuangan secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar