Minggu, 29 Desember 2013

MASALAH NILAI WAKTU UANG


Pada umumnya orang akan mengatakan lebih senang menerima Rp. 500.000,00 sekarang dari pada Rp. 500.000,00 satu tahun yang akan datang dan lebih senang membayar Rp. 500.000,00 satu tahun yang akan datang dari pada membayar Rp. 500.000,00 sekarang.
Dalam hal ini setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.  Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun ini, kalau kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.  Tapi jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama saja nilainya yang kita miliki sekarang.
Jika tidak memperhatikan nilai waktu uang, uang Rp. 500.000,00 sekarang nilainya akan sama dengan Rp. 500.000,00 pada akhir tahun.   Uang Rp. 500.000,00 sekarang nilainya lebih tinggi daripada Rp. 500.000,00 pada akhir tahun depan, hal ini disebabkan :
(1) Uang Rp. 500.000,00 yang kita memiliki sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misalnya 10% per tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp. 550.000,00 pada akhir tahun.  Jadi uang Rp. 500.000,00 sekarang nilainya sama dengan Rp. 550.000,00 pada akhir tahun.
Dalam memilih investasi perlu terlebih dahulu diketahui nilai waktu dari uang, baik nilai sekarang maupun nilai akan datang, periode waktu dan tingkat bunganya. Karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi penerimaan kita pada waktu akan datang.  Perhatikan bahwa masing-masing bank akan memberikan nilai penerimaan yang berbeda-beda.  Begitu pula kredit kepemilikan rumah, pinjaman pendidikan, kredit mobil dan kredit lainnya akan menggunakan tingkat bunga dan periode penarikan bunga yang berbeda, sehingga membebebani kita dengan pembayaran yang berbeda pula.
Dengan mempelajari konsep nilai waktu uang ini kita akan dapat menemukan kelebihan dan kelemahan masing-masing dari sistem bunga yang digunakan, baik dalam investasi maupun pinjaman kredit pilihan, sehingga kita pandai memilih yang paling menguntungkan.
Pinjaman (Kredit) berdasarkan hukum gadai oleh Perum Pegadaian dan selaras dengan visi dan misi Perum Pegadaian, terdiri dari beberapa produk yang menggunakan perhitungan  yang berbeda-beda.  Karena setiap produk yang dikeluarkan lembaga keuangan memiliki kelebihan dan kelemahannya jika dibedakan menurut perhitungan nilai waktu uang maka  produk dari perusahaan ini juga memiliki kedua hal tersebut.
Tingkat bunga sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan (atau diterima) berdasarkan pada nilai asli, atau nilai pokok, yang dipinjam (atau dipinjamkan).  Nilai mata uang dari tingkat bunga sederhana merupakan fungsi dari tiga variabel : Jumlah uang yang dipinjam (atau dipinjamkan) atau nilai pokok, tingkat bunga per periode waktu dan jumlah periode waktu dimana nilai pokok tersebut dipinjam (atau dipinjamkan).   Rumus untuk menghitung tingkat bunga sederhana adalah :
SI = P. n. i
Dimana :    
SI = tingkat bunga sederhana
P  = jumlah yang dipinjam atau nilai pokok
N  = jumlah periode waktu
i    = tingkat bunga
Tingkat bunga Majemuk.
Tingkat bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dibayarkan (diterima) dari suatu pinjaman (investasi) ditambahkan pada nilai pokoknya secara periodik.  Menunjukkan bahwa bunga dari suatu pokok pinjaman juga akan dikenakan (atau memperoleh) bunga pada periode selanjutnya.  Dengan demikian, bunga diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya.
Pengaruh penggunaan tingkat bunga majemuk terhadap nilai suatu investasi setelah melewati masa tertentu sangat besar bila dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh tingkat bunga sederhana.
Perbedaan besar antara pengaruh tingkat bunga sederhana dan majemuk ini disebabkan oleh pengaruh bunga berbunga atau bunga majemuk tersebut.  Konsep bunga majemuk dapat digunakan memecahkan berbagai masalah keuangan secara luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar