Rabu, 14 Oktober 2015

PENALARAN, PENALARAN DEDUKTIF DAN PENALARAN INDUKTIF

PENGERTIAN PENALARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENALARAN DEDUKTIF DAN PENALARAN INDUKTIF

1.    Penalaran
a.     Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Melalui proses penalaran, kita dapat sampai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.

b.    Ciri-ciri dari penalaran
·         Dilakukan dengan sadar 
·         Didasarkan oleh sesuatu yg sudah dIketahui
·         Sistematis 
·         Terarah dan bertujuan 
·     Menghasilkan kesimpulan yang dapat berupa pengetahuan, keputusan dan sikap terbaru 

Hal-hal yang berhubungan dengan penalaran:
·         Deduktif
·         Induktif



2.     Penalaran Induktif
a.     Pengertian Induktif
Penalaran induktif yaitu proses penalaran untuk menarik kesimpulan dari prinsip/sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus (induksi).

b.    Ciri-ciri Paragraf Induktif
·         Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
·         Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
·         Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama


Penalaran induktif dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a.       Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengenmbangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistic, dan lain-lain.
b.      Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
c.       Hubungan sebab akibat







3.     Penalaran Deduktif
a.     Pengertian Deduktif
Penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. Jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.

b.    Macam-macam Penalaran Deduktif
·        Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
·        Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.














Sumber Referensi :

http://hadasiti.blogspot.com/2012/03/arti-dan-contoh-dari-penaralan-induktif.html
http://rachmawatinadya.blogspot.com/2011/10/pengertian-penalaran-dan-macam-macam.html